Di penghujung pagi aku berkelumat, akan lalu yang kita
lalui. Ku pahami bahwa segala yang terjadi cukuplah lalu, akan cerita kita. Masih
kuingat segala senyum mautmu itu, yang sanggup mengenyahkan lelah ku akan hari
terburuk ku, atau pun cemberut mu yang membuatku bingung, memutar otak segala
bisa demi mengembalikan senyum mu. Bujuk rayu mu pun dapat membuat ku membatal
kan segala rencana yang telah ku rinci di hari itu.
Ketika pertama ku mengenal mu akan ke tidak sengajaan
Berlanjut akan pembahasan yang begitu menggantung
Hingga ahirnya tak ada ahir dalam percakapan kita
Tak ada waktu atau kondisi yang menghalangi komunikasi yang
terjadi
Hingga setelah ku lewatkan berbagai kesempatan
Mengumpulkan beribu keberanian yang begitu sulit di temukan
Hari itu pun terjadi, hari membahagiakan dalam hidup ku dan
ku harap hidup kita
Segala proses terjadi, segala kerikil kita langkahi
Namun sayang, itu berahir seperti hal yang sudah terjadi
sekarang
Ku tahu bahwa itu semua telah menjadi kenangan, dan memberikan
kesan yang dalam, disini, di segala sisi aku dapat mengenangmu. Entah ini
berlaku sama di dirimu, tapi aku tak perduli, karna lagu yang kudendangkan, imaji
yang ku bayangkan, selalu sama, kalau kau paham akan itu. Bagi sekitar, mungkin
ingin mereka enyahkan bayang yang menghantui ini, tapi tidak, tidak untukku. Karna
dengan ku simpan kenangan ini, ku balut rindu ini, adalah bukti akan
kehadiranku.
Ahirnya kita berjumpa, setelah sekian lama. Kau tau betapa canggungnya aku,
mendapat senyuman mu, mendengar suara mu akan nama ku.
Sudahlah, kita ahiri tulisan tak bermutu ini, karna ini
hanya caraku, untuk berterimakasih akan segala lalu yang terjadi.
Di penantian akan habisnya cangkirku
Hanya doa yang sanggup ku ucap
Semoga dan semoga
Baiklah yang menghampirimu
Bahagialah yang menyertaimu
Sampai nanti, di kisah kita dalam dunia yang berbeda
Nb: maaf akan gambar mu yang ku curi ;)
Nb: maaf akan gambar mu yang ku curi ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar