Mei . Bulan yang menghadirkan ketakutan, kebimbangan, dan
ujian. Bulan di mana sebuah ultimatum di turunkan, untuk mencabut sebuah
lambang dari kebanggan. Bulan dimana aku
tetap menunggu dalam sendu, saat ia meyakinkan diri untuk berucap berhenti. Bulan
dimana segala ketidak baikan hadir di sela napas, gerak dan fikiran. Bulan dimana
pelarian di jadi kan larangan, no more coffee no more segumpal udara. Bingung,
harus kemana sekarang. Umur gue belum genap 20, tapi hal hal yeng menguji ketabahan, kesabaran begitu
membayang di setiap lanngkah. Setiap sela gua termenung, selalu muncul
pertanyaan.” Gua hidup sampe kapan ya? Bahagia itu apa sih? Apa ini akan
menjadi titik balik semuanya. Tuhan jauh, mau gimana nanti kalo beneran di
cabut. Bingung kan?”
Sudah lah, nikmati
saja yang ada, meski itu sekedar bubur hambar dan buah, setidaknya selalu ada
mereka yang peduli J.
Ini hidup, bukan surga. Hadapi dengan lapang dada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar